Kamis, 03 November 2011

Pemuda dan sosialisasi

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, ssehingga dapat menyusun makalah dari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang bertema “Hubungan Ilmu Sosial Dasar dengan Teknik Indormatika”. Makalah ini disusun ssebagai mana tugas mahasiswa mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Dimana di dalam makalah ini terdapat materi – materi apa  yang disusun dan dan pemikiran penulis. Penulis memiliki keterbatasan dalam melakukan segala hal, tetapi tetap berusaha untuk membuat yang terbaik demi hasil yang maksimal. Semoga apa yang dibuat bisa menghasilkan sesuatu yang baik untuk penulis maupun pembaca.
Hasil yang terbaik adalah harapan semua orang yang melakukan sesuatu. Bahkan, orang – orang yang melakukan hal yang buruk pun menginginkan hasil yang terbaik. Terlebih lagi kepada orang yang berusaha untuk melakukan hal yang baik. Harapannya adalah hasil terbaik, juga nilai yang terbaik untuk ipk yang terbaik pula. Ucapan terima kasih kepada keluarga dan teman – teman serta dosen dan masyarakat yang ikut membantu memberikan inspirasi dalam pembuatan makalah ini. Banyak sekali Inspirasi yang tertuang kedalam makalah ini, sehingga terbentuklah makalah yang sudah menjadi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Bila dalam penulisan makalah dan saat membaca terdapat yang kurang berkenan di hati, mohon di maafkan yang sebesar – besarnya. Karena penulis tetap masih belajar dan tidak pernah merasa pintar. Hanya ingin tetap melakukan perubahan – perubahan dan pembelajaran dari semua kesalahan. Penulis sangat berterima kasih jika ada saran yang diberikan dari teman – teman maupun dosen pembimbing untuk menyempurnakan makalah ini. Kritik dan saran sebagai manfaat untuk makalah yang lebih baik lagi dan lebih sempurna.
Apabila terdapat kalimat yang juga menyinggung perasaan pembaca maupun pendengar dari pembaca makalah ini, sekali lagi mohon maaf yang sebesar – basarnya. Karena perbuatan mulia yang disukai oleh Allah SWT adalah meminta maaf dan lebih mulia lagi jika ada orang yang meminta maaf, kemudian langsung memaafkan orang yang meminta maaf pada saat itu juga adalah perbuatan yang mulia.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kedepannya nanti dan dibutuhkan untuk masyarakat luas. Hal yang menarik semoga ada di makalah ini dan bisa sedikit saja menghibur pembaca dan suatu kebahagiaan untuk penulis bisa menyenangkan sedikit hati pembaca. Penulis juga akan berusaha belajar dari pengalaman yang ada. Karena pengalaman adalah guru yang paling berharga dan paling mudah diingat.

LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia, masa remaja merupakan masa yang sangat banyak memiliki arti dan pengalaman yang bias diceritakan baik tu buruk maupun baik. Karena masa tersebut merupakan masa yang banyak disukai manusia serta sangat banyak orang yang ingin sekali selalu dalam masa tersebut. Walau harus bertambah umur, mereka selalu berusaha menjaga bagaimana mereka tetap menjadi muda dan berpenampilan remaja. Terlebih lagi kepada wanita yang ingin selalu terlihat awet muda dan memiliki keindahan tersendiri dalam penampilan mereka.
Masa remaja memililki kesan dan pesan yang banyak, dimana mereka mendapatkan jati diri  mereka dan mulai berfikir untuk mampu melakukan banyak hal dengan usaha mereka sendiri. Sehingga mereka bias menghidupi diri mereka ssendiri dengan jerih payah mereka tanpa harus meminta uang jajan kepada orang tua mereka. Itu hanya untuk mereka yang memang memikirkan jerih payah orang tua mereka saat mereka diasuh dari kecil sampai bertumbuh dewasa.
Sangat berbeda dengan mereka yang hanya mengerti main – main dan masih ingin menghabiskan uang orang tua mereka tanpa peduli betapa susahnya disaat orang tua mereka berjuang keras untuk anaknya. Padahal mereka dibesarkan untuk bias membahagiakan orang tua dan bias menjadi orang – orang yang berguna bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Orang tua sebenarnya tidak pernah meminta kepada anaknya untuk membalas budi mereka dan tidak pernah memperhitungkan pengeluaran finansial yang sudah dikeluarkan orang tua mereka. Walaupun demikian, inisiatif anaklah yang sudah seharusnya membalas apa yang sudah orang tua mereka berikan kepada anaknya.
Pemuda atau remaja kebanyakan mereka adalah orang – orang yang masih labil dan sebenarnya belum mengetahui apa – apa walaupun sudah ada yang memperingatkan pemuda tersebut. Harus ada kejadian pada diri mereka tersebut sehingga memiliki pengalaman dan menjadikan pengalaman untuk guru terbaik mereka. Maka dari itu pemuda sebenarnya sangat mudah dibohongi dan dipermainkan untuk menguntungkan si pembohong. Jika mereka berfikir lebih cermat, mereka akan menghindari hal – hal yang tidak mereka inginkan seperti penipuan dan penghasutan dalam penggunaan narkoba.
Sosialisasi mereka sebenarnya sangatlah baik, tetapi lingkungan merekalah yang akan lebih mempengaruhi bagaimana sikap mereka kedepannya. Jika mereka memiliki pendalaman agama, mereka akan tahu apa yang buruk dan apa yang baik. Sehingga memililki sikap yang baik dan sopan kepada masyarakat. Tetapi, jika mereka tidak memililki bekal dari agama mereka sendiri, mereka akan terrperangkap dengan kejamnya dunia ini dan tidak menginginkan kehidupan mereka atau lebih memilih untuk tidak pernah dilahirkan ke dunia ini. Maka dari itu, Sosialisasi dalam lingkungan sehari – hari mereka harus selalu diperhatikan oleh orang tua mereka.
TUJUAN
·         Membahas bagaimana sosialisasi pemuda – pemuda  saat ini dengan berbagai aspek.
·         Mengenali tingkah laku para pemuda dalam pergaulan dengan teman – teman mereka yang sebaya.
·         Menganalisa sifat pemuda dalam lingkungan masyarakat, lingkungan kerja, pendidikan dan keluarga mereka.

TEORI
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.


Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1943452-pengertian-sosialisasi/#ixzz1cGw4VRhV

Berdasarkan teori-teori perkembangan, pembelajaran , sosialisasi di tahap awal melibatkan serangkaian tahapan.
Setiap tahap akan memunculkan bentuk perilaku tertentu dan setiap manusia perilakunya berkembang melalui tahapan yang sama. Misalnya, tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Erik Ericson (1950), ada delapan tahapan. Tahap pertama pengembangan rasa percaya pada lingkungan, tahap kedua pengembangan kemandirian, tahap ketiga pengembangan inisiatif, tahap keempat pengembangan kemampuan psikis dan pisik, tahap kelima pengembangan identitas diri. Kelima tahapan tersebut terjadi pada saat sosialisasi di masa kanak-kanak. Tahap perkembangan setelah itu adalah tahap keenam merupakan pengembangan hubungan dengan orang lain secara intim, tahap ketujuh pengembangan pembinaan keluarga/keturunan, dan tahap kedelapan pengembangan penerimaan kehidupan.
Interaksi dengan manusia lain dalam proses sosialisasi merupakan satu keharusan. Interaksi senantiasa mengandalkan proses komunikasi, dan salah satu alat komunikasi adalah bahasa. Kapasitas seseorang berbahasa dipengaruhi oleh akar biologis yang sangat dalam, namun pelaksanaan kapasitas tersebut sangat ditentukan oleh lingkungan budaya di mana kita dibesarkan.

sumber :
http://www.g-excess.com/1702/pengertian-sosialisasi-adalah/
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Macam–macam pemuda dikaji dari perannya dalam masyarakat
1.   Jenis pemuda urakan
Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan–perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2.   Jenis pemuda nakal
Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.
3.   Jenis Pemuda Radikal
Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.
4.    Jenis Pemuda Sholeh
Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari – hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Terlebih kaitannya dengan makna hari Sumpah Pemuda.
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent social services
Definisi yang berbeda ditunjukkan oleh Alquran. Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Se­sungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al­-Anbiya, 21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah me­reka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pe­muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah­kan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, se­sungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan ber­jalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).
Jadi pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Perubahan
Peran penting dari seorang pemuda adalah pada kemampuannya melakukan perubahan. Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang yang mendengarnya, terutama mereka yang telah merasakan kenikmatan dalam iklim status quo. Kekuatannya begitu besar hingga dapat menggerakkan kinerja seseorang menjadi lebih produktif. Keinginan akan suatu perubahan melahir sosok pribadi yang berjiwa optimis. Optimis bahwa hari depan pasti lebih baik.
Tak heran jargon perubahan menjadi tema yang cukup menjual dan menggugah hati masyarakat di Pilpres II lalu. Pertama kali didengungkan oleh PKS setelah penandatanganan nota kesepahaman dukungan PKS terhadap pasangan SBY-JK di Pilpres II. SBY pun menggunakan jargon “perubahan” ini dalam kampanyenya dan terbukti sukses. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia mendukungnya, suatu persentasi angka yang tidak sedikit.
Harapan perubahan itulah yang amat sangat dirindukan oleh bangsa Indonesia. Saya mungkin salah satu anak bangsa, yang ketika pemilu 2004 ini digulir baik legislatif maupun presiden, menjadi optimis bahwa angin perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik akan merebak. Hal itu dapat terlihat proporsi fraksi anggota parlemen dari perwakilan partai yang hampir merata, baik tingkat nasional maupun daerah. Sekarang yang kita tunggu adalah bagaimana mereka menggebrak dan masih layak disebut pemuda. Mereka butuh momentum. Momemntum unutk merubah tatanan pragmatisme yang kadung menjadi sebuah permisivitas dalam kacamata sosial.
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

METODOLOGI
Tugas ini merupakan tugas yang lebih dominan ke kualitatif dari pada kuantitatif. Karena banyak mengandung tulisan – tulisan dari pada angka yang tercantum pada tugas ini. Cara membuat tugas ini dengan awalan membuat kata – kata itu sendiri dengan menuangkan semua yang ada di pikiran. Kemudian mengolah kata – kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang sangat cocok, jelas, dan mudah untuk dipahami walaupun agak sedikit bertele – tele. Di bagian teori dalam tugas ini, kebanyakan diambil dari internet, yaitu mengambil pemahaman tentang tema tugas kemudian menyalinnya ke dalam bagian teori. Terdapat beberapa situs yang diambil datanya untuk menambahkan pengertian sosialisasi dan pemuda tersebut. Sisanya diusahakan untuk menuangkan sendiri apa yang ada di dalam pikiran dan alam sadar termasuk dengan metodologinya. Beberapa dari permaslahan yang ada merupakan hasil dari pengambilan dari browser dan diambil sedikit dari beberapa situs.

STUDI KASUS
Terdapat masalah yang terjadi pada remaja atau pemuda di kehidupan sehari - harinya. Yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik tingkah lakunya maupun lebih buruk dari sebelumnya. Yang membuat mereka bisa menjadi lebih baik adalah :
1. Mereka bergaul dengan orang - orang yang baik dan orang - orang yang berperilaku lebih condong ke arah kebaikan.
2. Pembinaan yang mereka dapatkan yaitu, pembinaan yang baik dari orang tua, lingkungan , dan pergaulan yang  benar saat di lingkungan pendidikan.
3. Mereka memiliki komunikasi yang baik dan mempunyai tuturan kata yang tepat, benar, tidak mengeluarkan sebutan - sebutan yang buruk, dan sopan sehingga tidak menyinggung orang - orang yang mereka ajak berbicara.
4. Mereka dengan baik memahami agama mereka dengan baik dan memiliki pembinaan yang baik saat mereka dilatih untuk memahami agama mereka dan mengerti bahwa mana yang benar dan mana yang salah.
5. Menghindari diri dan menjauhkan diri dari narkotika, sehingga tidak memutuskan cita - cita mereka.
Diantara yang baik untuk mereka, ada juga yang membuat mereka bisa menjadi lebih buruk dan memiliki kelakuan yang tidak diinginkan, yaitu :
1. Mereka mendapatkan pembinaan yang tidak baik dalam lingkungan mereka, sehingga membuat mereka memiliki perilaku yang tidak disukai masyarakat dan lingkungan sekitar mereka. Mungkin akan ada yang suka dengan sesuatu yang buruk yang mereka lakukan, yaitu mereka - mereka yang juga melakukan hal - hal yang sama dengan orang itu.
2. Teman - teman yang mereka kenal membawa seorang remaja tersebut untuk melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan.
3. Tidak memahami agama mereka dengan baik.
4. Tidak ada kemauan untuk mempelajari dan memahami agama yang ereka anut.
5. Malas dalam segala hal.
6. Pergaulan mereka tidak diawasi dengan orang tua mereka.
PEMBAHASAN
Sesuatu yang baik pada diri mereka atau para remaja tersebut akan membuat mereka lebih baik dan mereka pun bisa melindungi diri mereka sendiri dengan memperhatikan baik - baik apa yang akan mereka lakukan dan apa yang orang lain tawarkan kepada remaja tersebut. Sehingga orang tua mereka pun tidak akan khawatir dengan mereka yang sudah bisa menjaga diri mereka walaupun tidak akn selalu berjalan dengan baik.
Tetapi lain hal dengan mereka yang tidak bisa menjaga diri  mereka sendiri dan tidak mengerti apa yang buruk dan apa yang baik untuk dirinya sendiri, yang mereka tahu hanyalah kesenangan baik tu benar yang dilakukan atau tidak benar. Karena remaja seperti ini akan membenarkan segala tindakan untuk kesenangan mereka saat itu juga. Tanpa memikirkan resika yang akan mereka dapati jika mereka melakukan itu semua. Akan terus mengkhawatirkan orang lain termasuk kepada keluarga mereka. remaja ini harus diberi tentang pemahaman hidup dan mengerti orang lain untuk bisa menjaga perilaku dan tindakan mereka. Terutama anak yang baru lahir kedunia ini, harus diberi pelajaran tentang pemahaman yang berawal dengan pemahaman agama mereka. membutuhkan kesabaran untuk membuat seorang anak berperilaku baik di kemudian hari. Disaat mereka masih kecil, jagalah mereka dengan baik, untuk bisa mendapatkan atau menjadi remaja yang mengerti apa itu baik dan mengerti apa itu buruk, sehingga tidak membuat orang lain resah dengan tingkah laku anak tersebut.
PENUTUP
Semoga bisa menjadi koreksi untuk pembaca bisa lebih menanamkan perilaku yang baik dan selalu memberikan pemahaman tentang agama mereka dan mereka pun mengerti apa yang buruk dan apa yang baik. Karena itu akan penting untuk mereka besar nantinya. Selama Seorang anak masih belum tahu apa  - apa, tanamkan hal  - hal yang baik pada diri mereka. Tidak penting bagaimana status yang dimiliki, yang terpenting adalah kasih sayang dan pndidikan yang baik dari orang tua sudah cukup untuk membbuat anak bisa lebih baik di masa kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar