Dua puluh tahun alu, NRC (National Research Council,
1989:1) dari Amerika Serikat telah menyatakan pentingnya Matematika dengan
pernyataan berikut: “Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah
kunci ke arah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya
akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warganegara, matematika akan
menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, matematika akan
menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan
teknologi.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama
Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama
Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.
berdasarkan asal katanya maka matematika berarti
ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir.
· James and James (1976). Matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi
kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
· Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah
pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu
adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas
dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol
mengenai ide daripada mengenai bunyi.
· Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah
tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu
bahasa dan suatu alat.
· Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika
terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi,
aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan
kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu
deduktif.
· Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu
pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi
adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan
menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan alam.
· Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252).
Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada
pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika
hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula
yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak
pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan
dengan berpikir logis. Ilmu Matematika diantaranya meliputi aritmatika,
geometri, aljabar dll. sehingga
kalau mau sok idealis tentu saja banyak manfaat
Matematika untuk ilmu
pengetahuan lain dan juga untuk kehidupan, misalnya:
Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk
mengetahui banyaknya formasi tim
bola voli yang bisa dibentuk.
Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk
hitung-menghitung.
Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena
geometri salah satunya adalah
membahas tentang bangun dan keruangan.
Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah
bagaimana memperoleh laba
sebanyak mungkin dengan biaya sesedikit mungkin.
Mungkin dengan logika Matematika juga bisa membantu
untuk berpikir logis, tapi
tentu saja bukan hanya Matematika saja yang bisa
membantu dalam berpikir logis.
beberapa manfaat yang kamu dapet jika belajar
matematika
1. cara berpikir matematika itu
sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu. dengan belajar
matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis.
Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap
masalah dengan lebih mudah
2. cara berpikir matematika itu
secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang bersifat umum. bukan
dari hal-hal yang bersifat khusus. sehingga kita menjadi terhindar dengan cara
berpikir menarik kesimpulan secara “kebetulan”. Misalnya kita tidak bisa
menyatakan kalo “kita tidak boleh lewat jalan A pada hari sabtu, karena jalan
tersebut meminta tumbal tiap hari sabtu” hanya karena ada beberapa orang yang
kebetulan kecelakaan dan meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu. Kita
seharusnya berpikit bahwa orang yang meninggal di jalan tersebut pada hari
sabtu bukan karena tumbal. tapi harus dianalisa lagi apakah karena orang
tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak, atau sebab lain
yang lebih rasional.
3. belajar matematika melatih kita
menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak ceroboh dalam bertindak.
Bukankah begitu? coba saja. masih ingatkah teman-teman saat mengerjakan
soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya,
berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya, bagaimana dengan titik
potongnya dan lain sebaganya. jika kita tidak cermat dalam memasukkan angka,
melihat grafik atau melakukan perhitungan, tentunya bisa menyebabkan akibat
yang fatal. jawaban soal yang kita peroleh menjadi salah dan kadang berbeda
jauh dengan jawaban yang sebenarnya.
4. belajar matematika juga
mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam menghadapi semua hal dalam
hidup ini. saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang penyelesaiannya
sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak cepat putus asa.
jika ada lamgkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari awal. jangan-jangan
ada angka yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang salah. namun, jika
kemudian kita bisa mengerjakan soal tersebut, ingatkah bagaimana rasanya? rasa
puas dan bangga.( tentunya jika dikerjakan sendiri, buakn hasil contekan,.
he.he.he). begitulah hidup. kesabaran akan berbuah hasil yang teramat manis.
5. yang tidak kalah pentingnya,
sebenarnya banyak koq penerapan matematika dalam kehidupan nyata. tentunya
dalam dunia ini, menghitung uang, laba dan rugi, masalah pemasaran barang,
dalam teknik, bahkan hampir semua ilmu di dunia ini pasti menyentuh yang
namanya matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar