Selasa, 25 November 2014
Minggu, 16 November 2014
Kegunaan Matematika
Dua puluh tahun alu, NRC (National Research Council,
1989:1) dari Amerika Serikat telah menyatakan pentingnya Matematika dengan
pernyataan berikut: “Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah
kunci ke arah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya
akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warganegara, matematika akan
menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, matematika akan
menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan
teknologi.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama
Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama
Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.
berdasarkan asal katanya maka matematika berarti
ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir.
· James and James (1976). Matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi
kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
· Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah
pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu
adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas
dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol
mengenai ide daripada mengenai bunyi.
· Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah
tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu
bahasa dan suatu alat.
· Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika
terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi,
aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan
kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu
deduktif.
· Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu
pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi
adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan
menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan alam.
· Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252).
Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada
pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika
hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula
yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak
pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan
dengan berpikir logis. Ilmu Matematika diantaranya meliputi aritmatika,
geometri, aljabar dll. sehingga
kalau mau sok idealis tentu saja banyak manfaat
Matematika untuk ilmu
pengetahuan lain dan juga untuk kehidupan, misalnya:
Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk
mengetahui banyaknya formasi tim
bola voli yang bisa dibentuk.
Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk
hitung-menghitung.
Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena
geometri salah satunya adalah
membahas tentang bangun dan keruangan.
Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah
bagaimana memperoleh laba
sebanyak mungkin dengan biaya sesedikit mungkin.
Mungkin dengan logika Matematika juga bisa membantu
untuk berpikir logis, tapi
tentu saja bukan hanya Matematika saja yang bisa
membantu dalam berpikir logis.
beberapa manfaat yang kamu dapet jika belajar
matematika
1. cara berpikir matematika itu
sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu. dengan belajar
matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis.
Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap
masalah dengan lebih mudah
2. cara berpikir matematika itu
secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang bersifat umum. bukan
dari hal-hal yang bersifat khusus. sehingga kita menjadi terhindar dengan cara
berpikir menarik kesimpulan secara “kebetulan”. Misalnya kita tidak bisa
menyatakan kalo “kita tidak boleh lewat jalan A pada hari sabtu, karena jalan
tersebut meminta tumbal tiap hari sabtu” hanya karena ada beberapa orang yang
kebetulan kecelakaan dan meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu. Kita
seharusnya berpikit bahwa orang yang meninggal di jalan tersebut pada hari
sabtu bukan karena tumbal. tapi harus dianalisa lagi apakah karena orang
tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak, atau sebab lain
yang lebih rasional.
3. belajar matematika melatih kita
menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak ceroboh dalam bertindak.
Bukankah begitu? coba saja. masih ingatkah teman-teman saat mengerjakan
soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya,
berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya, bagaimana dengan titik
potongnya dan lain sebaganya. jika kita tidak cermat dalam memasukkan angka,
melihat grafik atau melakukan perhitungan, tentunya bisa menyebabkan akibat
yang fatal. jawaban soal yang kita peroleh menjadi salah dan kadang berbeda
jauh dengan jawaban yang sebenarnya.
4. belajar matematika juga
mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam menghadapi semua hal dalam
hidup ini. saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang penyelesaiannya
sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak cepat putus asa.
jika ada lamgkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari awal. jangan-jangan
ada angka yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang salah. namun, jika
kemudian kita bisa mengerjakan soal tersebut, ingatkah bagaimana rasanya? rasa
puas dan bangga.( tentunya jika dikerjakan sendiri, buakn hasil contekan,.
he.he.he). begitulah hidup. kesabaran akan berbuah hasil yang teramat manis.
5. yang tidak kalah pentingnya,
sebenarnya banyak koq penerapan matematika dalam kehidupan nyata. tentunya
dalam dunia ini, menghitung uang, laba dan rugi, masalah pemasaran barang,
dalam teknik, bahkan hampir semua ilmu di dunia ini pasti menyentuh yang
namanya matematika.
Manfaat Bermain Game
Bermain game merupakan hal yang disukai oleh banyak
kalangan. Di tengah perdebatan pengaruh buruk yang ditimbulkan dari game, ada
juga yang melakukan penelitian tentang manfaat yang didapat oleh gamer dari
sebuah video game.
Beberapa peneliti dari University of Rochester di New York, Amerika melakukan riset mengenai pengaruh positif dari bermain game.
Dalam riset tersebut, para gamers usia antara 18 hingga 23 tahun dibagi menjadi dua kelompok.
Yang pertama, adalah gamer yang dilatih dengan game Medal of Honor (Sebuah game FPS yang cukup terkenal). Mereka main game ini satu jam tiap hari selama sepuluh hari berturut-turut.
Beberapa peneliti dari University of Rochester di New York, Amerika melakukan riset mengenai pengaruh positif dari bermain game.
Dalam riset tersebut, para gamers usia antara 18 hingga 23 tahun dibagi menjadi dua kelompok.
Yang pertama, adalah gamer yang dilatih dengan game Medal of Honor (Sebuah game FPS yang cukup terkenal). Mereka main game ini satu jam tiap hari selama sepuluh hari berturut-turut.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa para pemain game
ini memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, jika
dibandingkan dengan mereka-mereka yang jarang main game, apalagi yang tidak
main sama sekali.
Gamer-gamer ini juga mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama atau multitasking bahasa kerennya.
“Video game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester.
“Hasil penelitian kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi" tegas Bavelier.
Sementara itu, penelitian untuk kelompok kedua adalah kelompok gamer yang dilatih dengan Tetris. Tak seperti gamer medal of honor, gamer Tetris hanya berfokus pada satu hal pada satu waktu.
Menurut C. Shawn, rekan Bavelier, kesimpulan dari test ini adalah bahwa mereka yang main Medal of Honor mengalami peningkatan dalam visual skill (atau penglihatan).
Bermacam-macam tugas/quest yang terdapat dalam game action (misalnya mendeteksi musuh baru, melacak musuh, menghindari serangan, dll) dapat melatih berbagai aspek dari kemampuan visualisasi terhadap kurikulum Sekolah
Menurut Professor Angela McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia, "guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam kurikulum nasional"
McFarlane menambahkan bahwa, seandainya, game-game tertentu dapat dimainkan di dalam kelas secara legal dan merupakan bagian dari kurikulum, mungkin bukti dari penelitian para ahli tentang manfaat video game dapat dirasakan.
Murid murid yang memainkan game Battle of Hasting (game perang antara Normandia dan Saxon di Hasting) , di mana mereka berperan sebagai prajurit ataupun jendral dalam game tersebut, juga memberikan manfaat bagi para pemainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa Game ini membantu meningkatkan skill dalam bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun melakukan perencanaan, dan berpikir strategis.
Gamer-gamer ini juga mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama atau multitasking bahasa kerennya.
“Video game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester.
“Hasil penelitian kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi" tegas Bavelier.
Sementara itu, penelitian untuk kelompok kedua adalah kelompok gamer yang dilatih dengan Tetris. Tak seperti gamer medal of honor, gamer Tetris hanya berfokus pada satu hal pada satu waktu.
Menurut C. Shawn, rekan Bavelier, kesimpulan dari test ini adalah bahwa mereka yang main Medal of Honor mengalami peningkatan dalam visual skill (atau penglihatan).
Bermacam-macam tugas/quest yang terdapat dalam game action (misalnya mendeteksi musuh baru, melacak musuh, menghindari serangan, dll) dapat melatih berbagai aspek dari kemampuan visualisasi terhadap kurikulum Sekolah
Menurut Professor Angela McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia, "guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam kurikulum nasional"
McFarlane menambahkan bahwa, seandainya, game-game tertentu dapat dimainkan di dalam kelas secara legal dan merupakan bagian dari kurikulum, mungkin bukti dari penelitian para ahli tentang manfaat video game dapat dirasakan.
Murid murid yang memainkan game Battle of Hasting (game perang antara Normandia dan Saxon di Hasting) , di mana mereka berperan sebagai prajurit ataupun jendral dalam game tersebut, juga memberikan manfaat bagi para pemainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa Game ini membantu meningkatkan skill dalam bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun melakukan perencanaan, dan berpikir strategis.
James Paul Gee, penulis buku "What Video Games
Have to Teach Us About Learning and Literacy", berharap suatu saat nanti
guru-guru dapat melibatkan game dalam tugas murud-muridnya.
“Kalau ilmuwan dan kalangan militer sudah memanfaatkan game sebagai simulasi dan pengajaran, kenapa sekolah tidak melakukan yang sama?”
Selain itu para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika , sudah memulai proyek yang mereka namakan “Education Arcade”. Proyek ini selain melibatkan peneliti, desainer game, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan menggunakan game-game komputer dan video game di dalam kelas.
“Walaupun main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap gamer, masih saja game sering kali diremehkan.” Itu pernyataan dari Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris.
Untuk menyeimbangkan antara pro dan kontra terhadap game, selama lima belas tahun terakhir ini ia melakukan riset. Hasilnya? “Video game aman untuk sebagian besar gamer dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Griffiths.
Menurut Griffiths, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy.
Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.
Selain itu, bermain game ternyata bisa mengurangi kepikunan pada saat menjelang berumur.
“Bermain (videogame) bersama cucu sangat baik bagi para lansia. Sebab, kami tahu bahwa interaksi sosial mampu meningkatkan kemampuan daya pikir para manula,” kata peneliti yang juga profesor psikologi dari University of Illinois, Amerika Serikat, Dr Arthur F. Kramer.
Dalam penelitian yang dilansir jurnal Psychology and Aging edisi Desember disebutkan, studi itu melibatkan 40 lansia sehat dengan range usia antara 60-70 tahun. Awalnya, para partisipan mengikuti beberapa variasi tes mental. Riset tersebut menunjukkan manula yang bermain videogame dengan strategi berat bisa meningkatkan skor mereka berdasarkan jumlah ujicoba daya ingat.
Riset mencakup 49 manula yang secara acak ditugasi untuk main videogame, dan kelompok yang tidak ditugasi main game selama lebih dari sebulan. Kelompok main game menghabiskan waktu 23 jam untuk terlibat dalam “Rise of Nations, video game dimana para pemain berkeinginan mencapai dominasi dunia. Menguasai dunia membutuhkan setumpuk tugas berat termasuk strategi militer, membangun kota-kota, mengelola ekonomi dan memberi makan rakyat.game-ron-21
Ketika penelitian berakhir, kemampuan mental mereka kembali diuji. Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memainkan video game, pemain Rise of Nations menunjukkan peningkatan yang lebih besar soal cara kerja otak, ingatan jangka pendek, daya nalar, dan kemampuan berganti tugas.
Jadi manfaat dari bermain game, dapat disimpulkan dalam beberapa point sebagai berikut:
Bisa menjadi sarana hiburan yang menyediakan interaksi sosial.
“Kalau ilmuwan dan kalangan militer sudah memanfaatkan game sebagai simulasi dan pengajaran, kenapa sekolah tidak melakukan yang sama?”
Selain itu para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika , sudah memulai proyek yang mereka namakan “Education Arcade”. Proyek ini selain melibatkan peneliti, desainer game, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan menggunakan game-game komputer dan video game di dalam kelas.
“Walaupun main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap gamer, masih saja game sering kali diremehkan.” Itu pernyataan dari Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris.
Untuk menyeimbangkan antara pro dan kontra terhadap game, selama lima belas tahun terakhir ini ia melakukan riset. Hasilnya? “Video game aman untuk sebagian besar gamer dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Griffiths.
Menurut Griffiths, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy.
Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.
Selain itu, bermain game ternyata bisa mengurangi kepikunan pada saat menjelang berumur.
“Bermain (videogame) bersama cucu sangat baik bagi para lansia. Sebab, kami tahu bahwa interaksi sosial mampu meningkatkan kemampuan daya pikir para manula,” kata peneliti yang juga profesor psikologi dari University of Illinois, Amerika Serikat, Dr Arthur F. Kramer.
Dalam penelitian yang dilansir jurnal Psychology and Aging edisi Desember disebutkan, studi itu melibatkan 40 lansia sehat dengan range usia antara 60-70 tahun. Awalnya, para partisipan mengikuti beberapa variasi tes mental. Riset tersebut menunjukkan manula yang bermain videogame dengan strategi berat bisa meningkatkan skor mereka berdasarkan jumlah ujicoba daya ingat.
Riset mencakup 49 manula yang secara acak ditugasi untuk main videogame, dan kelompok yang tidak ditugasi main game selama lebih dari sebulan. Kelompok main game menghabiskan waktu 23 jam untuk terlibat dalam “Rise of Nations, video game dimana para pemain berkeinginan mencapai dominasi dunia. Menguasai dunia membutuhkan setumpuk tugas berat termasuk strategi militer, membangun kota-kota, mengelola ekonomi dan memberi makan rakyat.game-ron-21
Ketika penelitian berakhir, kemampuan mental mereka kembali diuji. Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memainkan video game, pemain Rise of Nations menunjukkan peningkatan yang lebih besar soal cara kerja otak, ingatan jangka pendek, daya nalar, dan kemampuan berganti tugas.
Jadi manfaat dari bermain game, dapat disimpulkan dalam beberapa point sebagai berikut:
Bisa menjadi sarana hiburan yang menyediakan interaksi sosial.
Membangun semangat kerja sama atau teamwork ketika
dimainkan dengan gamers-gamers lainnya secara multiplayer
Bagi manula (lansia) , bisa mengurangi efek
kepikunan.
Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak
saat mereka mampu menguasai permainan.
Mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika,
dan memecahkan masalah atau tugas
Membuat anak-anak merasa nyaman dan familiar dengan
teknologi – terutama anak perempuan, yang tidak menggunakan teknologi sesering
anak cowok.
Melatih koordinasi antara mata dan tangan, serta
skill motorik.
Mengakrabkan hubungan anak dan orangtua. Dengan main
bersama, terjalin komunikasi satu sama lain.
Bisa membantu memulihkan kesehatan untuk beberapa
kasus penyembuhan.
Surat Ijin Usaha Perdagangan
Cara mengurus SIUP atau pembuatan surat perizinan
usaha ini dilakukan di daerah tingkat II atau setingkat dengan kotamadya atau
kabupaten setempat dan di kantor Dinas Perindustrian. Untuk kabupaten maupun
kota yang sudah disediakan unit pelayanan terpadu oleh pemerintah, bisa
memeroleh surat perizinan usaha perdagangan dan perizinan lainnya di sana.
•Beberapa langkah dan persyaratan SIUP :
> Pelaku
atau pemilik usaha mengelola sendiri atau melalui kuasa yang telah dikuasakan
ke kantor Dinas perdagangan dan Perindustrian setempat untuk mengurus surat
perizinan.
> Mengambil formulir pendaftaran dan mengisi
formulir PDP/ SIUP yang bermaterai Rp. 6.000 dan ditandatangani oleh pemilik
usaha. Formulir yang sudah diisi tersebut kemudian difotocopy sebanyak dua rangkap
dan dilengkapi dengan beberapa persyaratan sebagai berikut :
-
Fotocopy akte badan hukum atau pendiri
usaha sebanyak 3 lembar;
-
Fotocopy nomor pokok wajib pajak (NPWP)
sebanyak 3 lembar;
-
Fotocopy izin HO atau gangguan sebanyak
3 lembar;
-
Neraca perusahaan sebanyak 3 lembar; dan
-
Gambar denah lokasi kegiatan usaha.
> Berapa besarnya pembiayaan surat perizinan
tersebut bergantung masing-masing daerah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu, tiap daerah mempunyai tarif yang berbeda-beda dalam pembuatan
surat perizinan.
> Surat izin usaha perdagangan sangat Anda
butuhkan sebagai penunjang usaha perdagangan. Dengan adanya surat perizinan
tersebut maka usaha akan berjalan lebih aman dan terhindar dari berbagai
ancaman masalah, terutama dalam perizinan lokasi usaha Anda.
•Syarat – Syarat yang harus dipenuhi perusahaan
berbadan hukum koperasi dalam pembuatan surat izin usaha perdagangan antara
lain sebagai berikut :
1. Mengisi formulir SIUP terlebih dahulu
2. Fotocopy akte pendirian koperasi yang sudah
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang
3. Fotocopy kartu tanda penduduk pengurus atau
penanggung jawab koperasi dan juga menunjukan kartu aslinya
4. Diperlukan surat kuasa jika permohonan
disampaikan oleh pihak ketiga
5. Menunjukan surat asli izin gangguan dan membawa
aslinya untuk diperlihatkan
6. Fotocopy sertifikat atas kepemilikan tempat
kegiatan usaha yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
Bila tempat kegiatan usaha bukan milik sendiri,
harus dilengkapi dengan surat izin pemilik mengenai ketidakberatan tanah/
bangunan tersebut. Surat perizinan harus dilengkapi dengan materai sehingga
bisa dijadikan sebagai bukti perjanjian sewa antara pemilik tempat dan pelaku
usaha. Surat perjanjian sewa tempat usaha ini terdiri atas satu lembar asli dan
fotokopy rangkap satu; dan Pas foto perwarna baik pengurus mau pun penanggung
jawab koperasi. Ukuran pas foto 3×4 cm sebanyk 3 lembar.
•Syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh perusahan
yang berbadan hukum Firma/CV dalam pembuatan SIUP antara lain sebagai berikut :
1. Mengisi formulir terlebih dahulu
2. Fotocopy akta pendirian perusahaan yang telah
diajukan pada Pengadilan
3. Negeri yang sudah dilegalisir oleh perjabat
berwenang
4. Fotocopy kartu tanda penduduk pemilik atau
penanggung jawab usaha dan menunjukkan kartu penduduk aslinya
5. Harus dilengkapi dengan surat kuasa jika
permohonan disampaikan oleh pihak ketiga
6. Fotocopy izin gangguan dan perlihatkan surat
aslinya.
Langganan:
Postingan (Atom)